In the name of Allah the Most Gracious and the Most Merciful

Friday, September 23, 2011

NoTa ChenTa :'(

Bismillahirrahmanirrahim..
Ya Allah..
Jika aku jatuh cinta
Cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya padaMu
Agar bertambah kekuatanku untuk mencintaiMu..
Ya Muhaimin..
Jika aku jatuh hati
Izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut padaMu
Agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta nafsu..
Ya Rabbana..
Jika aku jatuh hati
Jagalah hatiku padanya
Agar tidak berpaling daripada hatiMu..
Ya Rabbul Izzati..
Jika aku rindu
Rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalanMu..
Ya Allah..
Jika aku menikmati cinta kekasihMu
Janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirMu..
Ya Allah..
Jika aku jatuh hati pada kekasihMu
Jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh
Dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepadaMu..
Ya Allah..
Jika Kau halalkan aku merindui kekasihMu
Jangan biarkan aku melampaui batas
Sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepadaMu..
Amin Ya Rabbal Alamin…


Tertarik dengan bait-bait kata seorang ‘friend’ dalam fb:
Mencintai seseorang itu adalah hak kita, namun memiliki seseorang yang kita cintai tanpa ikatan sah dan halal itu bukan hak kita. Jangan pernah takut melepaskan sesuatu yang belum berhak kita miliki. Dia pasti akan kembali seandainya Allah menjadikan dia untuk kita miliki atau Allah akan menggantikan dengan yang jauh lebih baik. Jangan pernah takut kehilangan sesuatu yang BUKAN hak kita.

Jadikan ini sebagai satu pegangan :
" SAYA BELUM TENTU AKAN MENIKAHI ORANG YANG SAYA CINTAI TAPI SAYA AKAN MENCINTAI ORANG YANG SAYA NIKAHI !"


Wednesday, September 21, 2011

T.A.R.B.I.A.H



"Tarbiyah (education) could be achieved by the soft smile, sweet words, kiss on the cheeks, hug and embrace, reward for good deed and righteous conduct, and with compliment and encouragement, and it can also be with the angry look when necessary, the righteous word when necessary, and the proper blame for an intended mistake."

This super amazing words come from Prof. Sheikh Yusuf Al-Qaradawi which I got via Maher Zain page in facebook. Tak disangka-sangka tarbiah itu sangat mudah dan memudahkan. Jangan ingat tarbiah could only be done thru ceramah, tazkirah or hukuman rotan dan sebagainya. Cukup hanya sekadar senyum. :)




Nak tarbiah orang bukan senang. Apatah lagi insan2 yang close dengan kita. Memang memerlukan tahap sabar yang tinggi. By the way, sebelum tarbiah orang, diri sendiri juga perlu ditarbiah terlebih dahulu. Dan tak salah kalau pen’tarbiah’an itu dilakukan kepada diri sendiri seiring dengan pen’tarbiah’an kepada orang lain. Sharing is caring. Sama2 belajar dan dapat benefit. InsyaAllah. :)


Ujian Kecil

“Kenapa suara seksi sangat tu?”

“Kenapa suara rock camtu?”

Soalan paling mudah untuk dijawab: “Last week demam, then batuk, then hilang suara.”

Tapi di sebalik jawapan standard cmtu, masih ada jawapan lain yang jauh lebih baik untuk dijelaskan. Tapi sebab malas nak bersoal jawab, biarlah hanya menjadi jawapan kepada diri sendiri.

Janganlah kamu mencaci-maki penyakit demam, karena sesungguhnya (dengan penyakit itu) Allah akan menghapuskan dosa-dosa anak Adam sebagaimana tungku api menghilangkan kotoran-kotoran besi”.

(HR. Muslim no. 2575).

Allah bagi rasa sakit sikit sebab Dia dah bagi kita sihat lama. Sihat untuk buat aktiviti harian. Sihat untuk belajar dan tunai tanggungjawab. Sihat untuk beribadat pada Allah. Dan sihat untuk bersyukur dengan kesihatan yang Allah bagi. Sakit tu jugak untuk menimbulkan keinsafan dengan kekuasaan Allah dan boleh menghapus dosa kita. Semakin Allah sayang akan hambaNya, semakin banyak ujian yang Dia bagi. Nak tengok samada hamba kesayanganNya sayang tak kat Dia. Betul tak?

Firman Allah dalam Surah Al-Baqarah: ayat 155-157

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan ‘Inna lillaahi wa innaa ilaihi roji’uun’. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk ”.

Kadangkala rasa sakit itu perlu untuk kita muhasabah diri dan tarbiah diri sendiri. Bila dah sakit, dah tak boleh nak melompat sana-sini. Tak boleh lagi nak bergerak aktif macam selalu. Lebih parah bila tak larat nak bangun dan terpaksa skip kelas dan segala tanggungjawab lain termasuk tanggungjawab dengan Allah. Kadang-kadang alasan sakit atau demam dijadikan alat untuk ponteng solat. Astaghfirullahalazim.

Sakit demam tu sebenarnya macam ujian kecil untuk kita. Allah nak tengok setakat mana keyakinan dan keimanan kita pada Dia. Bila dah sakit, ibadat pada Allah senang untuk ditinggalkan. Tengok! Tu baru sikit Allah bagi sakit. Kalau dah sakit teruk berbulan-bulan, bertahun-tahun camne? Patutnya bila dah sakit camni, hubungan kita dengan Allah makin dekat. Doa mintak agar diberi kesembuhan dan kekuatan untuk menghadapi ujian kecil tu. Buat setakat yang termampu. InsyaAllah Dia faham setakat mane kemampuan kita.

Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-daunnya”.

(HR. Bukhari no. 5660 dan Muslim no. 2571).

Tidaklah seseorang muslim ditimpa keletihan, penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundah-gulanan hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dari kesalahan-kesalahannya”.

(HR. Bukhari no. 5641).

Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengan dosa-dosanya”.

(HR. Muslim no. 2573).

Macam saya, bila dah hilang suara camni, kuranglah sikit percakapannya. Even orang call pun saya tak angkat, then mesej orang tu mohon maaf sebab takde suara nak cakap. Bukan tak boleh keluar suara langsung, tapi segan la bila suara tenggelam timbul aje. Hehe..

Ada hikmahnya bila tak boleh cakap banyak macam selalu. Boleh elak dari mengumpat, mengeji dan cakap segala bagai benda yang tak elok, yang hanya boleh menambahkan dosa diri sendiri dan orang lain. Mungkin Allah tarik nikmat suara tu sekejap, agar kita fikir kenapa Allah tak bagi cakap banyak macam biasa. Mungkin sebab selama ni kita tak hargai nikmat suara yang Allah bagi tu seeloknya, dan digunakan jauh lebih banyak untuk keburukan dari kebaikan. Nauzubillahiminzalik. Lebih-lebih lagi as a woman, who shouldn’t expose her voice kat semua tempat dalam apa jua keadaan dan ketika. Suara itu kan aurat bagi wanita. Mungkin juga nikmat tu ditarik buat seketika sebab nak bagi kita peluang untuk ubah diri dan gaya percakapan kita. Barangkali ada yang Allah tidak suka dengan ucapan yang kita ucapkan. Hmm..fikir-fikirkanlah..

Saturday, September 17, 2011

Buatmu Duhai Gadis~~ Cintailah Cinta Dalam Hening


Duhai gadis, maukah ku beritahukan padamu bagaimana mencintai dengan indah ?
Inginkah ku bisikkan bagaimana mencintai dengan syahdu..?
Maka dengarlah…!

Gadis, Saat ku jatuh cinta..
Tak akan ku berucap..
Tak akan ku berkata..
Namun ku hanya akan diam..

Saat ku mencintai, takkan pernah ku menyatakan.
Tak akan ku menggoreskan..
Yang ku lakukan hanyalah diam..

Aku tahu, cinta adalah fitrah..sebuah anugrah tak terperih..
Karena cinta adalah kehidupan.
Karena rasa itu adalah cahaya.
Aku tahu, hidup tanpa cinta, bagaikan hidup dalam gelap gulita..
Namun.. Saat rasa itu menyapa, maka hadapi dgn anggun.
Karena rasa itu ibarat belenggu pelangi, dengan begitu banyak warna.
Cinta terkadang membuatmu bahagia, namun tak jarang membuatmu menderita.
Cinta ada kalanya manis bagaikan gula,
Namun juga mampu memberi pahit yang sangat getir.
Cinta adalah perangkap rasa..
Sekali kau salah berlaku, maka kau akan terkungkung dalam waktu yang lama dalam lingkaran derita.

Kasihku … , Agar kau dapat keluar dari belenggu itu.
Dan mampu melaluinya dgn anggun..
Maka mencintailah dalam hening.
Dalam diam..
Tak perlu kau lari, tak perlu kau hindari.
Namun juga, jangan kau sikapi dgn berlebihan.
Jangan kau umbar rasamu.
Jangan kau tumpahkan segala sukamu..

Cobalah merenung sejenak dan fikirkan dgn tenang..
Kita percaya takdir bukan?
Kita tahu dengan sangat jelas...
Dia, Allah telah mengatur segalanya dengan begitu rapinya?
Jadi, apa yang kau risaukan?
Biarkan Allah yg mengaturnya,
Dan yakinlah di tangan-Nya semua akan baik-baik saja..

Cobalah renungkan...
Dia yang kau cinta, belum tentu atau mungkin tak akan pernah menjadi milikmu..
Dia yang kau puja, yang kau ingat saat siang dan yang kau tangisi ketika malam,
Akankah dia yang telah Allah takdirkan denganmu?

Kasihku… , kita tak tahu dan tak akan pernah tahu..
Hingga saatnya tiba..
Maka, ku ingatkan padamu, tidakkah kau malu jika smua rasa telah kau umbar...
Namun ternyata kelak bukan kau yg dia pilih untuk mendampingi hidupnya?
Kasihku…, Karena cinta kita begitu agung untuk di umbar..
Begitu mulia untuk di tampakkan..
Begitu sakral untuk di tumpahkan..

Dan sadarilah gadis, fitrah kita wanita adalah pemalu,
Dan kau indah karena sifat malumu..
Lalu, masihkah kau tampak menawan jika rasa malu itu telah di nafikan?
Masihkah kau tampak bestari jika malu itu telah kau singkap..
Duhai gadis, jadikan malu sebagai selendangmu..
Maka tawan hatimu sendiri dalam sangkar keimanan..
Dalam jeruji kesetiaan..
Yah.. Kesetiaan padanya yg telah Allah tuliskan namamu dan namanya di Lauhul Mahfuzh..
Jauh sebelum bumi dan langit dicipta..

Maka cintailah dlm hening.
Agar jika memang bukan dia yg ditakdirkan untukmu,
Maka cukuplah Allah dan kau yg tahu segala rasamu..
Agar kesucianmu tetap terjaga..
Agar keanggunanmu tetap terbias..

Maka, ku beritahukan padamu,
Pegang kendali hatimu..Jangan kau lepaskan.
Acuhkan semua godaan yg menghampirimu..
Cinta bukan untuk kau hancurkan, bukan untuk kau musnahkan..
Namun cinta hanya butuh kau kendalikan, hanya cukup kau arahkan..

Gadis... yg kau butuhkan hanya waktu, sabar dan percaya..
Maka, peganglah kendali hatimu,
Lalu..Arahkan pd Nya..
Dan cintailah dalam diam..
Dalam hening..
Itu jauh lebih indah..

Jauh lebih suci…




Bait-bait indah ini telah saya copy dari blog saudara Zafiruddin Ziyaad, bukan hak milik ciptaan saya okey.. :D

Friday, September 16, 2011

Kisah Si Peminta Sedekah

Pagi tadi, saya telah hadiri satu ceramah ilmu yang sering diadakan setiap minggu di pusat Bandar. Sape yang pernah pergi mungkin dah boleh teka tempat tu kat mane. Tapi kat sini biarlah rahsia. Baru saje duduk beralaskan
surat khabar, terlihat 3 orang peminta sedekah yang duduk berdekatan dengan saya. Yang memisahkan saya dengan mereka hanyalah laluan oraang ramai yang melintas di depan kami. Seakan ada sesuatu yang menarik saya untuk melihat 2 orang daripada mereka yang duduk berdekatan antara satu sama lain. Yang sorang lagi agak jauh di hujung jalan.

Seorang wanita tua yang sihat sejahtera tetapi lengan kirinya kudung hingga ke paras siku. Dan yang sorang lagi seorang pakcik tua yang buta matanya, dan mulut serta hidungnya sumbing. Subhanallah.. melihat keadaan mereka membuat saya berfikir, dan bersyukur betapa bertuahnya saya dilahirkan sempurna tanpa sebarang cacat cela, malah tidak perlu bersusah payah meminta seperti mereka. Alhamdulillah!

Namun ada sesuatu yang lebih menarik daripada itu. Beberapa ketika selepas itu, ada seorang hamba Allah yang menghulurkan sekeping not RM10 kepada lelaki tua tersebut tanpa mengambil ape2 dari bekas di depan pakcik. Barangkali pakcik tu ade barang-barang kecil untuk dijual. Lalu not tersebut di simpan di dalam poket. Makcik yang berhampiran tu pulak dari tadi memerhatikan si lelaki menerima rezeki sedangkan dia tidak. Lalu dengan sepantas mungkin, wanita tua ini bangun mengejar hamba Allah tadi yang sudah berjalan meninggalkan pakcik itu. Wanita tersebut, entah apa yang dia cakap kat hamba Allah tersebut, kemudiannya menerima sekeping not seringgit.

MasyaAllah..! Terpaku seketika saat melihat keadaan tersebut. Tidak pernah saya melihat peminta sedekah yang cemburu melihat peminta yang lain menerima huluran. Nasib baik makcik tu tak pergi ambik duit dalam poket pakcik tu. Yang tu paling saya takutkan. Terasa macam nak pergi kat pakcik tu and berbisik kat dia, “Pakcik simpan elok-elok yer duit pakcik. Lagipun poket baju pakcik dah macam nak transparent je ni.” Heee..

Bukankah rezeki masing-masing tu Allah dah tentukan? Mungkin rezeki yang Allah bagi tu setimpal dengan keadaan kita dan apa yang kita buat atau usaha kita. Tidak perlu untuk cemburu atau rasa tak adil dengan rezeki yang kita dapat. Allah dah kurniakan tubuh badan dan akal untuk kita bekerja dan berusah mencari rezeki. Maha terpulanglah pada masing-masing bagaimana untuk mencari rezeki, samada dengan cara baik atau tak baik, halal atau haram. Jika rezeki kita pada hari ni sedikit, bersangka baiklah dengan Allah. Mungkin hari esok, lusa dan seterusnya rezeki kita lebih banyak dari hari ni, malah mungkin jua melimpah-ruah dari orang lain. Apepun, bersyukurlah dengan nikmat Allah, dengan apa yang kita ada sekarang kerana masih ada insan yang lain yang kurang bernasib baik daripada kita. Bersyukur kerana kita masih bisa makan kenyang dan dapat tidur dengan selesa. Allah tahu apa yang terbaik untuk kita dan Dia Maha Tahu apa keperluan kita untuk hidup. Jaga hubungan dengan Allah, InsyaAllah dipermudahkan segala apa yang kita inginkan. Wallahua’lam. :)