Revolusi

revolusi. revolusi. revolusi.

entah kenapa sejak akhir2 ni saya suka sangat dengan perkataan berhuruf lapan ni.

ops! bukan saya sedang taksub dengan sejarah, yang macam kita pernah belajar suatu ketika dulu. itu sejarah Barat. sejarah komunis dan sejarah penjajah.

'revolusi' yang saya selalu sebut pada kawan2 dua tiga menjak ni, adalah revolusi istimewa yang insyaAllah ganjarannya hebat dari Allah s.w.t. revolusi yang mungkin boleh disamakan dengan transformasi atau metamorfosis atau inovasi. dengan kata mudahnya penambahbaikan atau perubahan. ada apa dengan revolusi ni?

haa.. berkisahkan beberapa orang hamba Allah yang berhijrah ke alam baru, bukan alam rumahtangga, tapi alam ad-Din yang lebih telus dan membuka hati2 yang dulu dalam kegelapan hingga Sang Pencipta dibiar bersendiri tanpa ingatan dari hambaNya.

“Barangsiapa diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang rugi.” [7:178]

alhamdulillah. alhamdulillah. alhamdulillah.

hati penulis berbunga riang gembira memanjat syukur saat melihat manis si dara bertudung labuh menutup segala apa yang terlarang. sahabat mana yang tak terharu gembira saat melihat saudara seagamanya sama2 ingin melangkah mencari cinta hakiki.

yang lebih menggembirakan penulis lagi, hamba2 istimewa ini adalah dari kalangan cohort-mates sendiri, pastinya dari opsyen TESL yang dilihat seperti kebaratan dan jauh dari agama sendiri. ayuh sahabat! kita buka mata mereka yang gelap dan cetek akalnya. masih ingat saat pertama kali menjejak kaki di bumi IPSAH ini, hanya 3 orang muslimat yang berhijab labuh dalam cohort. kini, jumlahnya sudah mencecah 12 orang (kalau tak salah kira).

seriously, saya sangat cemburu melihat hamba2 Allah ini yang saya kira amat lembut hatinya menerima hidayah Allah. sangat mudah untuk terima kebenaran dan mengakui khilaf diri. sebab tu saya kata mereka ini buat revolusi.

perubahan dalam masa yang sangat singkat tetapi insyaAllah akan istiqamah sepanjang masa.

nak dibandingkan dengan diri saya sendiri yang sepatutnya, hmm.. patutnya dah bertahun-tahun dulu lagi dah berubah. berubah menjadi manusia yang sepatutnya saya jadi. aduh! maluuu bila mengingat sebuah penyesalan yang tiada noktah ini.

“Ya Allah yang mengarahkan hati, arahkanlah hati-hati kami untuk taat kepadaMu.” [HR Muslim]

ape pun, hati2 manusia itu Allah yang pegang. Dia yang membolak-balikkan hati kita dan Dia jualah yang menarik kita dari pesongan. Ya Allah, jangan Engkau bolak-balikkan lagi hati kami setelah Engkau tunjukkan kebenaran pada kami. Peganglah hati kami agar teguh terpahat pada akarnya. Amin.

yeah.. to begin the first step is not easy, walaupun yang memandang melihatnya sangat gampang.

saya faham perasaan kalian yang cuak + nervous nak face the public for the very first time of hijrah. tapi step pertama itu perlu dilangkah dan digagahi, kerana langkah pertama itulah yang akan membawa kita kepada langkah2 yang seterusnya. Baby steps i guess. yang kemudian hari nanti akan jadi big steps untuk hidup yang mendatang. baby steps yang akhirnya akan diingati sampai bila2... *kitakenakuat*

“ Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan kurniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.” [2:8]